Dalam keadaan seperti ini, tak jarang suami dan istri terjadi beda pendapat. Ini adalah hal yang wajar. Tapi sebaiknya, perbedaan pendapat itu harus tetap dapat dikendalikan. Seorang istri sebaiknya tetap memelankan dan memperhalus suaranya meskipun pendapatnya benar.
Di dalam keluarga, suami adalah orang yang harus ditaati dan dihormati. Kedudukannya paling tinggi di dalam keluarga. Tak pantas jika seorang istri membentak suami, seperti halnya karyawan yang membentak atasannya.
Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda, "Tidaklah pantas bagi seorang manusia untuk sujud kepada manusia yang lain. Seandainya pantas/boleh bagi seseorang untuk sujud kepada seorang yang lain niscaya aku perintahkan istri untuk sujud kepada suaminya dikarenakan besarnya hak suaminya terhadapnya..." (HR. Ahmad)
Hadits tersebut menunjukkan betapa tingginya kedudukan suami atas istrinya. Namun, suami pun adalah manusia biasa yang terkadang salah. Oleh karena itu, boleh istri mengingatkan suaminya namun dengan nada yang lemah lembut dan halus. Jangan sampai membentak dan menyakiti hati.
Tak hanya istri yang wajib menghormati suami, suami pun sudah seharusnya bersikap lembut dan sayang pada istri. Jangan bertindak sewenang-wenang menggunakan status terhormatnya di dalam keluarga.
Dengan suami dan istri yang saling menghormati dan menyayangi, InsyaAllah akan tercipta keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warrahmah. Wallahu a'lam bishawab.
No comments:
Post a Comment